Mati Karena Tidak Takut Tuhan

Ada seorang teman bermerek "play boy", ia sering berganti-ganti pacar. Tidak boleh melihat ada yang bening sedikit langsung disambarnya bak harimau. Sahabat saya ini adalah orang yang ramah dan baik hati. Jika ada acara perusahaan, dia pasti ambil bagian untuk membantu sana-sini. Pokoknya baiklah orangnya...

Sekitar kurang lebih 8 bulan yang lalu aku mendengar teman ini masuk rumah sakit kanker di daerah Slipi, Jakarta. Ah kaget juga, kenapa pula dia ini. Kok tiba2 menderita kanker, pikirku. Lalu memoriku langsung mengingat satu informasi yang dijadikan contoh nyata oleh salah satu teman yang menyampaikan renungan di gereja beberapa hari sebelumnya. Menurut informasi dari pembawa renungan tersebut, sahabat saya itu sekarang udah semakin gila. Dulu dia pernah bertobat setelah mendapatkan pemulihan dari Tuhan dalam acara Camp Pria Sejati, yang biasa diselenggarakan oleh CMN (Christian Men's Network). Lalu aktif melayani hingga ke daerah2. Tapi dia malah main gila dengan teman sepelayanannya. Mencoba main2 dengan pelayanan, yang sebenarnya adalah untuk melayani Tuhan.


Setelah bertemu lagi dengan teman yang menyampaikan renungan, aku sempat cross check lagi apa yang dimaksud itu adalah si x yang saat ini sedang terbaring di rumah sakit? Dia menjawab ya...

Beberapa hari kemudian, aku mendengar kabar bahwa teman play boy yang sudah bertobat dan jadi play boy kuadrat itu telah tiada. Ternyata dia menderita penyakit kelamin ganas. Penyakit itu menyerang seluruh organ tubuh pentingnya, hingga ke otak. Hari demi hari penglihatannyanya semakin tidak berfungsi dan akhirnya buta.

Pertobatan biasanya identik dengan takut akan Tuhan, hanya orang yang takut akan Tuhan saja yang bisa bertobat. Lalu dia kembali melakukan dosa, bahkan melakukannya dalam pelayanan, di tempat suci Allah. Maka kelihatannya mungkin karena sudah sangat keterlaluan teman yang satu ini di hadapan Tuhan. Maka kesempatan untuk membesarkan anaknya yang masih kecilpun tidak diberikan-Nya lagi...

Ingat... Hidup ini bukan milik kita, tapi milik sang pencipta. Kita sebagai ciptaan-Nya, adalah bijak jika kita hidup dengan sopan dan dengan takut kepada Tuhan...