Minggu lalu, saat membaca Kompas saya kaget dengan iklan ini karena judulnya adalah Berita Sukacita. Suatu iklan yang mengumumkan kepada khalayak ramai bahwa pahlawan sepak bola nasional kita, Ronny Pattinasarany telah tiada. Iklan tersebut sekaligus mengucapkan terima kasih teman2 almarhum yang telah mengantarkannya ke pemakaman.
Saya kaget karena hal ini tidak umum, iklan seperti ini biasanya akan menggunakan judul Berita Dukacita bukan Berita Sukacita. Terlihat lebih menyolok lagi, karena iklan tersebut dipasang berdampingan dengan iklan-iklan dari keluarga lain dengan judul standard Berita Dukacita atau RIP.
Dari iklan ini, saya yakin bahwa keluarga Ronny punya pengharapan yang pasti mengenai kematian orang yang mereka kasihi, Ronny Pattinasarany. Mereka percaya bahwa kematian bukanlah suatu kekalahan sehingga perlu berdukacita dan perlu bersedih yang berlebihan. Sebaliknya mereka begitu yakin bahwa kematian adalah suatu kemenangan untuk memulai kehidupan baru di sorga. Itulah alasannya mereka bersukacita. Selamat jalan bang Ronny...
Lukas 10:20 ... tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga
Saya kaget karena hal ini tidak umum, iklan seperti ini biasanya akan menggunakan judul Berita Dukacita bukan Berita Sukacita. Terlihat lebih menyolok lagi, karena iklan tersebut dipasang berdampingan dengan iklan-iklan dari keluarga lain dengan judul standard Berita Dukacita atau RIP.
Dari iklan ini, saya yakin bahwa keluarga Ronny punya pengharapan yang pasti mengenai kematian orang yang mereka kasihi, Ronny Pattinasarany. Mereka percaya bahwa kematian bukanlah suatu kekalahan sehingga perlu berdukacita dan perlu bersedih yang berlebihan. Sebaliknya mereka begitu yakin bahwa kematian adalah suatu kemenangan untuk memulai kehidupan baru di sorga. Itulah alasannya mereka bersukacita. Selamat jalan bang Ronny...
Lukas 10:20 ... tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga
1 comment:
yup.. aku juga liat di kompas..
satu2nya berita sukacita diantara dukacita -lia
Post a Comment