Artikel ini saya tulis ulang berdasarkan renungan yang telah kami sharingkan di Kebaktian Pria di GPdI Melati Mas. Tujuannya supaya terdokumentasi lebih baik dan lebih enak dibaca oleh siapa saja yang berhasil menemukan artikel ini. Selamat menikmati...
Mengatasi Ketakutan, apa sih yang harus ditakutkan dan mengapa kita harus mengatasi ketakutan. Setelah merenung, saya menemukan ada 3 bidang kehidupan di dekat kita yang seringkali membuat kita takut menghadapinya.
1. Keuangan
Saya percaya kita sama-sama merasakan betapa mahalnya harga2 saat ini. Saya dengan istri dan dua anak makan di food court sederhana di mal yang sederhana pula. Paling tidak uang 100 ribu rupiah sudah hampir habis. Pada tahun 2003 saya masih bisa dengan mudah mengalokasikan uang 2,5 juta untuk bayar kreditan mobil selama 2 tahun. Tapi sekarang sangat sulit mengatur uang gaji agar cukup untuk kebutuhan pokok minimal saja. Hal ini terutama dirasakan berat sejak BBM dinaikkan pertama kali di Indonesia. Padahal gaji setiap tahun selalu naik. Dengan kondisi seperti itu sulit sekali untuk menabung. Sebagai orang tua wajar jika kita kuatir dan takut menghadapi masa depan karena tidak punya tabungan yang memadai untuk sekolah anak-anak kita.
Lalu resiko kehilangan pekerjaan/penghasilan secara mendadak saat ini sangat mungkin terjadi. Apalagi dengan kondisi ekonomi seperti sekarang ini, maka jabatan semakin tinggi kemungkinan tiba-tiba diberhentikan akan menjadi lebih besar. Dulu saya berpikir semakin tinggi jabatan akan membuat kita lebih aman, mau apa saja sudah ada team member yang mengerjakan bagi kita. Tapi hal tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar. Semakin tinggi kursi yang kita duduki semakin panas. Tidak mencapai target atau kesalahan kecil saja sudah cukup alasan bagi orang berkuasa di perusahaan untuk mengancam untuk mengeluarkan kita. Hal yang sama juga dialami oleh teman2 yang saat ini menjadi pengusaha. Masa sulit seperti sekarang ini, seringkali membuat pengusaha untuk memilih menutup perusahaannya daripada menanggung biaya overhead yang tidak bisa turun. Sedangkan kondisi seperti ini untuk mendapatkan order sangat sulit sekali.
2. Moral
Contoh yang mudah saja, pornografi yang menyerang anak-anak kita yang memasuki usia remaja lewat handpone dan internet. Kemajuan teknologi handphone -- yang punya kemampuan grafis yg ada saat ini -- sering disalahgunakan untuk eksploitasi pornografi. Di lain pihak, internet menjadi telah menjadi sesuatu yang wajib dipelajari di sekolah. Anak-anak kita seringkali mendapatkan tugas dari sekolah mencari informasi di internet. Lalu ada apa dengan internet sehingga membuat kita takut, jika anak-anak kita menggunakan internet? Internet saat ini, hampir tidak bisa melepaskan diri dari Google, search engine canggih yang dalam hitungan detik bisa membawa kita keseluruh informasi dari pelosok dunia manapun. Dengan memasukkan keyword sederhana di Google, semua informasi dan gambar yang benar dan yang tidak benar tampil di depan mata anak-anak kita. Gambar2 vulgar yang seharusnya mereka belum perlu melihatnya, dengan tidak sengaja meraka melihatnya hanya karena internet. Ada banyak lagi hal lain di internet yang mengerikan dan menakutkan. Katakan saja spamming pornografi yg didistribusikan via email, chatting (messenger), blog, video sharing seperti YouTube, dll.
Serangan pornografi dari VCD/DVD dan majalah dewasa yang cenderung sangat tidak mendidik. Sex bebas dan selingkuh, saat ini sudah menjadi kata-kata yang sudah sangat akrab kita dengar sehari-hari di media masa.
3. Makanan
Saat ini relatif sulit bagi kita memilih makanan yang tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya. Air mineral dipalsukan dengan air yang tidak jelas kualitasnya. Donat-donat yang bisa bertahan berbulan-bulan lantaran menggunakan bahan pengawet berbahaya. Daging yang disiram formalin supaya tahan lama. Sayur-sayuran yang menggunakan pestisida dan disiram bahan kimia supaya tidak layu. Pewarna tekstil yang digunakan untuk makanan anak-anak. Plastik atau styrofoam pembungkus makanan yang dapat menyebabkan kanker. Sumpit bambu yang direndam dengan bahan kimia berbahaya. Permen anak-anak yang mengandung narkoba. Susu balita yang tercemar virus Sakazaki. Berita terbaru, sejumlah makanan anak-anak yang sangat terkenal yang mengandung Melamine yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya. Dan seterusnya, dan seterusnya… Makanan-makanan seperti inilah menyebabkan banyak orang yang kita kasihi harus menderita berbagai penyakit berbahaya yang mestinya tidak menyerang mereka.
Salah satu orang terdekat yang saya kasihi, mama saya beberapa bulan lalu divonis menderita kanker paru. Saat ini mamaku masih harus berjuang keras untuk melawan penyakitnya. Puji Tuhan sudah banyak kemajuan. Padahal dia itu pemakan sayur dan banyak minum air putih, tidak merokok, tidur cukup. Kok bisa kena penyakit ganas ini??? Baru-baru ini dalam perbincangan dengan seorang teman kuliah. Anaknya yang baru berumur 6 tahun sudah tiada, karena tumor yang sudah merata pada seluruh tubuhnya. Mengapa hal ini bisa terjadi..?? Hampir bisa dipastikan semuanya karena makanan…
Ancaman masalah keuangan, serangan pornografi ke anak-anak kita dan kepungan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya jelas ada di sekitar kita dan sangat dekat dengan orang-orang yg kita kasihi. Hal-hal tersebut tentu mencemaskan kita sebagai orang tua. Lalu apa yang harus kita perbuat untuk mengatasi ketakutan tersebut :
1. Sadari dan tanamkan dalam kehidupan kita, bahwa kita ini adalah milik Tuhan. Tuhan bertanggung jawab atas seluruh kehidupan kita. Kita adalah biji mata Allah (Zakaria 2:8). Tuhan memelihara kehidupan kita dari hari ke hari.
2. Andalkan Tuhan dalam segala hal. (Yeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya kepada Tuhan). Kita perlu mengandalkan Tuhan untuk hal-hal yang kita kuasai dengan baik maupun yang kita tidak kuasai. Sebagai pria, kita seringkali sombong dengan hanya mengandalkan pengalaman kita, pengetahuan kita, relasi kita, kartu kredit kita, dan lain-lain. Sering kita berpikir, proyek ini pasti goal sebab ada relasi kita yang sudah punya pengalaman puluhan tahun. Sering kartu kredit kita membuat kita merasa aman dan tidak memerlukan Tuhan. Otak dan pengetahuan kita sering juga membuat kita sombong untuk tidak berharap pada Tuhan. Pada akhirnya, jika kegagalan terjadi lalu kita strees dan kita ketakutan. Jalan keluarnya simple saja, andalkanlah Tuhan dalam segala hal.
3. Tuhan memerintahkan kita ‘jangan takut’. Dalam Alkitab ada lebih dari 100 frase ‘jangan takut’ atau ‘jangan kuatir’. Kalau Tuhan memerintahkan kita jangan takut, kenapa juga kita harus takut. Kalau kita terus takut, berarti kita tidak percaya kepada Tuhan.
Lalu apa peran kita sebagai pria dalam mengatasi rasa takut di keluarga kita?
1. Hiduplah benar di hadapan Tuhan dan takutlah kepada-Nya. Tuhan sudah memberikan firman untuk menuntun langkah2 hidup kita. Kuasa Roh Kudus telah disediakan bagi kita. Kita sebagai pria harus berusaha hidup benar dan takut kepada Tuhan. Dengan kekuatan Roh Kudus, Dia akan membuat kita sanggup hidup benar. Tuhan memberikan kebebasan pada kita sebagai manusia, untuk memilih mau taat kepada-Nya untuk hidup benar atau tidak. Itu terserah kepada kita.
2. Jadilah imam dalam keluarga. Dalam keluarga, kita para pria adalah kepala yang akan senantiasa dicontoh oleh anak-anak kita. Jika kita ingin anak-anak kita baik, maka berusahalah untuk hidup baik. Jika kita ingin anak-anak kita tidak merokok, janganlah merokok. Jika kita tidak ingin anak-anak kita brutal dan kasar, jangan kita kasar kepada istri dan anak-anak. Jika kita tidak ingin istri dan anak-anak kita hidup dalam ketakutan, maka janganlah takut. Hadapilah kehidupan ini bersama Tuhan.
2 Timotius 1:7 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban”
Read more...
Saturday, September 27, 2008
Mengatasi Ketakutan
Wednesday, September 17, 2008
Kuatir Itu Dosa
Dalam perjalanan ke kantor kemarin pagi, saya mendengarkan Acara Berlian Surgawi yang dipancarkan oleh radio Heart Line FM. Salah satu bagian menarik perhatian saya adalah ketika pembicara membahas tentang kekuatiran. Dia katakan Kuatir Itu Dosa. Loh kita kan sering kali kuatir dalam kehidupan sehari-hari. Apakah itu berarti kita berbuat dosa? Saya terus mengikuti acara singkat tersebut hingga selesai. Dan pada akhirnya saya berkesimpulan bahwa kalau kita kuatir akan begini, kuatir akan begitu. Itu memang dosa.
Apa alasannya?
Pembicara tersebut mengatakan kalau kita kuatir, berarti kita percaya kepada ketakutan, yang berarti pula kita tidak beriman dan tidak percaya kepada Tuhan. Lalu dia memberikan satu ayat ini :
2 Timotius 1 : 7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Terima kasih pak Pdt. Romeo Ricardo Sahertian yang pagi ini kembali memberkati saya lewat acara Berlian Surgawi. Mari kita jangan kuatir mengadapi situasi terburuk sekalipun, karena kuatir itu dosa.
Read more...
Kasih Ibu
Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan... sebagai balasannya.... kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang... sebagai balasannya.... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna... sebagai balasannya... kamu corat-coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah... sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah... sebagai balasannya... kamu berteriak "NGGAK MAU ..!"
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola... sebagai balasannya... kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim... sebagai balasannya... kamu menumpahkannya dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu... sebagai balasannya... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun... sebagai balasannya... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu ke bioskop... sebagai balasannya... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya... sebagai balasannya... kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan... sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu... sebagai balasannya... kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil... sebagai balasannya... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman
Waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA... sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya .... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu."
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi... sebagai balasanmu... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu... sebagai balasannya... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan... sebagai balasannya... kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu... sebagai balasannya... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu."
Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu... sebagai balasannya.... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya.
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA ... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI. JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU
Sumber : email dari teman ; Gambar dari bolsover.gov.uk & blogger.com
Monday, September 15, 2008
Tetap Semangat

Dengan semangat dia membangikan firman kepada para peserta PD. Berikut ini adalah ringkasan kotbah yang berhasil saya catat.
Dia katakan untuk tetap hidup bersemangat kita harus :
1. Menemukan Firman Allah yang disingkapkan. Ada firman2 yang segar yang disingkapkan untuk kita nikmati.
2. Kita harus bergaul dengan orang yang semangat juga. Karena pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik.
3. Pastikan kita mengalami kemajuan dari hari ke hari, supaya kita tetap bersemangat. Jika kerohanian kita tidak maju-maju, maka kita akan cepat patah semangat.
4. Supaya kita tetap semangat, kita jangan sampai kehilangan tujuan hidup kita. Tuhan punya rencana yang indah dalam hidup kita. Sebab itu pastikan hari ini lebih baik dari kemarin. Katakan selalu hari ini lebih baik dari kemarin, maka kita akan selalu bersemangat dalam hidup.
Gambar dari blogger.
Read more...
Mesin Sakti di Jalan Tol
Yang pasti mesin ini bisa melintas dengan aman tanpa dikejar oleh Polisi yg sedang patroli di sana. Padahal jalur ini sering sekali ada kendaraan yang ditilang oleh Polisi, hanya menurunkan penunpang di jalur tambahan. Saya tidak mengatakan menurunkan penumpang di jalur tambahan itu tidak melanggar aturan. Yang lebih enak lagi, pastinya mesin gratis tidak perlu membayar. Krn mau bayar sebagai golongan apa, wong rodanya aja cuma dua...
Secara positif, saya sering berpikir. Mungkin Bapak ini habis bertugas berat, jadi cari jalan tol yang relatif kaga macet. Atau dia memang pengawal pejabat yang sudah terbiasa mendapat prioritas untuk menggunakan jalan, termasuk menggunakan jalan tol dgn mesin beroda dua.
Ya sudahlah... mudah-mudahan sang Bapak tidak pernah mengalami kecelakaan di jalan bebas hambatan ini. Karena jika sedikit saja meleset di jalur ini dengan jalan yang penuh roda empat berkecepatan tinggi. Sulit membayangkan apa yang akan terjadi dengan Bapak ini. Terlebih lagi jika Bapak tercinta ini punya istri dan anak2nya yg sedang menunggunya di rumah. Ahh betapa ini adalah pilihan yang salah pak.
Gambar diambil dari flickr.
Saturday, September 13, 2008
Negara Rugi karena Ulah Kita di Jalan Tol
Kebiasaan seperti ini tanpa disadari sebenarnya merupakan tindakan bodoh yg menghamburkan uang negara secara tidak langsung. Coba lihat berapa orang penyapu jalan yang harus membersihkan kertas2 kecil tersebut setiap hari. Mari kita menghitung ada berapa banyak gerbang tol dalam kota dan luar kota di sekitar Jakarta. Sementara di pihak lain, ada jutaan pengguna jalan tol yang setiap hari masuk keluar jalan tsb. Coba hitung berapa banyak karcis tol yang beterbangan di setiap gerbang tol, berapa banyak tenaga penyapu jalan yang bekerja di setiap gerbang tol. Ada berapa banyak uang yang harus dikeluarkan negara untuk tindakan kecil para pengguna jalan tol yang jorok ini?
Andaikata tenaga penyapu jalan tsb dialokasikan ke bagian kota lain di Jakarta yg betul-betul perlu disapu, maka kota Jakarta akan lebih bersih tentunya dibandingkan dengan kondisi Jakarta hari ini. Atau uang tsb. dialihkan untuk hal produktif lainnya, tentunya akan lebih bermanfaat.
Tulisan ini dikonsep tanggal 17 Mei 2005, hingga dipublikasikan kebiasaan tersebut di atas masih belum berubah. Mari kita memperbaiki dunia dengan mengubah perilaku kita di jalan tol. Khususnya jangan membuang potongan karcis di jalan tol. Paling tidak potongan karcis tersebut bisa digunakan untuk membersihkan kuku.
Laptop Buatan Cina Berharga Kurang dari 1 juta Rupiah
Info lengkap ke detiknet
Thursday, September 11, 2008
Keterbukaan

Amsal 16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
Amsal 16:29 Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.
“ Kalau kita dalam tujuan-Nya, maka kita akan maksimal “
Ibrani 14: 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
“ Perlu kasih karunia Tuhana supaya kita bisa kembali kepada-Nya “
Kunci terjadinya pemulihan adalah Keterbukaan. Kita bisa terbuka, jika kita :
Langkah 1: Menyadari kita punya kelemahan.
Semua orang punya kelemahan. Kita punya kelemahan, dan kita perlu mengakuinya sehingga anugerah Allah dapat kembali kepada kita. Apa pentingnya anugerah Allah bagi kita? Tanpa anugerah Allah, kita tidak akan pernah bisa hidup berhasil. Tidak akan ada damai sejahtera dalam hidup kita.
Melakukan onani adalah suatu dosa, walaupun kita sudah menikah. Suka menyalahkan orang lain adalah suatu kelemahan yang lain. Problemnya ada pada diri kita sendiri. Bukan pada orang yg kita salahkan itu.
Langkah 2 : Jujur
Ibrani 4: 12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Kita harus punya hati yang terbuka, karena kita terbuka di mata Tuhan.
“ Terbuka merupakan rahasia kita bisa dipulihkan oleh Tuhan “
Tanpa keterbukaan, tidak mungkin ada pemulihan. Akuilah segala dosa yang pernah kita perbuat di hadapan Tuhan, jangan sampai tangan Tuhan menekan kita sampai kita mengaku. Jika Tuhan menekan kita, maka harga yang harus kita bayar sangat besar. Kehilangan mata pekerjaan (mata pencaharian) dan kehilangan orang yang sangat kita kasihi bisa merupakan harga yang harus kita bayar, karena Tuhan sudah menekan kita untuk mengaku dosa dan kembali kepada-Nya.
Langkah 3 : Ada Tindakan Iman
Ada langkah iman untuk mengambil kasih karunia. Kita berani melangkah untuk menyentuh Tuhan dengan iman. Harus ada tindakan iman dari diri kita sendiri, sehingga terjadi pemulihan.
Sebenarnya ada satu ayat yang menguatkan pernyataan ini, tidak terdengar jelas oleh saya.
Tetap Memang dalam Segala Keadaan

Seringkali kita menghadapi suatu keadaan yang membuat kita tidak menerima kenyataan hidup ini. Ekonomi kita pas-pasan, keluarga kita masih dalam perawatan dokter. Kita sendiri divonis dengan sakit yang katanya tidak ada obatnya. Doa kita belum dijawab2 oleh Tuhan. Sudah bertahun-tahun kita berdoa. Bisakah kita tidak mengeluh dalam keadaan seperti ini…???
Ayub adalah orang terkaya di sebelah timur (mungkin di suatu kota). Ia mempunyai 7 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Ia memiliki 7000 ekor kambing domba, 3000 ekor unta, 500 pasang lembu, 500 keledai betina dan mempunyai budak yang sangat banyak. Ia saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (Ayub 1:1-3)
Lalu suatu ketika habislah semua yang dimilikinya. Sebagian besar hewan peliharaannya dirampas dan sisanya mati. Ini berarti seluruh mesin uangnya tidak ada lagi. Penghasilannya tidak ada lagi. Bisnisnya yang demikian besar tentu tidak dibangunnya dalam waktu semalam, tapi bangkrut hanya seketika saja secara hampir bersamaan. Belum selesai Ayub memikirkan bagaimana cara memberi makan kepada budaknya, ia mendapat kabar bahwa semua anak2nya mati semua pada saat sedang berpesta pora. (Ayub 1:13-19)
Dalam keadaan seperti ini, kita yang normal tentu berpikir wajarlah Ayub menjadi stress berat menghadapi situasi seperti ini. Dan maklumlah kalau dia mengeluh dan sangat berduka cita. Mari kita periksa bagaimana sikap Ayub selanjutnya.
Ayub 1;20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, 21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Ayub 2;9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" 10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Alkitab mencatat bahwa dalam kondisi yang sangat berat seperti itu diisertai dengan tekanan berat dari istrinya Ayub masih tetap kuat, dia tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Dalam perjalanan selanjutnya – setelah Ayub sendiri mengalami penyakit borok yang busuk di seluruh tubuhnya yang tak kunjung sembuh -- ternyata Ayub mengeluh juga :
Ayub 3:1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya. 2 Maka berbicaralah Ayub: 3 "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan.
Tapi bagusnya dia segera menyadari bahwa sungut-sungutnya tidak berkenan kepada Tuhan, dan dia segera bertobat dan mencabut sungut-sungutnya setelah dinasehati oleh Elifas.
Ayub 4:1 Maka berbicaralah Elifas, orang Teman: 2 "Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya? 3 Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan; 4 orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kaukokohkan; 5 tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut. 6 Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu?
Ayub 7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
Ayub 14;14 Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku;
Ayub 42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. 4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Lalu Tuhan memulihkan rohani Ayub dan kemudian memulihkan ekonominya juga dengan berlimpah-limpah dari semula.
Jangan Takut

Mazmur 17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
Saat kita merasa tidak kuat lagi, berlindunglah pada Tuhan, Dia yang akan membuat kita kuat menghadapi semua ‘musuh’ kita. Musuh kita dapat merupakan penyakit yg tidak kunjung sembuh, penyakit yang divonis tidak ada obatnya oleh dokter. Tapi Dia sanggup menyembuhkan engkau. Percayalah, percayalah…
Musuh tersebut juga bisa merupakan tekanan ekonomi yang begitu berat, harga-harga kebutuhan hidup begitu mahal sehingga penghasilan kita rasanya sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum saja. Percayalah Dia sanggup mencukupkan kebutuhan engkau. Dia-lah yang bertanggung jawab atas hidupmu. Jadikan Dia Bapa-mu, yang akan mencukupkan segala kebutuhanmu. Yakinkanlah dirimu, percayalah…
Mazmur 20:6 (20-7) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
Mazmur 44:3 (44-4) Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka.
Tuhan memberikan kemenangan kepada mereka yang berkenan kepada-Nya.
Untuk mendapatkan kemenangan, kita harus berkenan kepada Tuhan. Apakah kita berkenan kepada Tuhan? Jika kita tidak berkenan kepada-Nya, Tuhan akan menarik kembali pertolongan-pertolongan yang telah diberikan-Nya kepada kita (Mazmur 74:11 Mengapa Engkau menarik kembali tangan-Mu, menaruh tangan kanan-Mu di dada?)
Bagaimana supaya kita berkenan kepada Tuhan?
1 Tesalonika 4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
Menjauhi Percabulan
1 Tes 4: 3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, 4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, 5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
Hidup seperti Yesus
Yesus adalah suatu pribadi yang berkenan kepada Allah. Kita harus menjadi seperti Yesus. (Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.")
Jangan hidup dalam Daging
Roma 8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.