Thursday, September 11, 2008

Keterbukaan

Tulisan ini merupakan catatan kotbah dari kebaktian Pracamp Pria Sejati yang pernah saya ikuti tahun 2007 yang lalu. Kotbah ini dibawakan oleh pembicara CMN (Christian Men’s Network). Sayang sekali, saat itu saya tidak mendengar siapa nama pembicaranya dengan jelas. Firman ini begitu memberkati saya, sehingga saya merasa perlu untuk dibagikan ke orang lain. Tulisan ini tidak mencerminkan keseluruhan isi kotbah yang dibawakan, hanya kutipan-kutipan penting yang menyentuh hati saya saat itu saja yang saya catat.

Amsal 16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.

Amsal 16:29 Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.

“ Kalau kita dalam tujuan-Nya, maka kita akan maksimal “

Ibrani 14: 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

“ Perlu kasih karunia Tuhana supaya kita bisa kembali kepada-Nya “

Kunci terjadinya pemulihan adalah Keterbukaan. Kita bisa terbuka, jika kita :

Langkah 1: Menyadari kita punya kelemahan.
Semua orang punya kelemahan. Kita punya kelemahan, dan kita perlu mengakuinya sehingga anugerah Allah dapat kembali kepada kita. Apa pentingnya anugerah Allah bagi kita? Tanpa anugerah Allah, kita tidak akan pernah bisa hidup berhasil. Tidak akan ada damai sejahtera dalam hidup kita.

Melakukan onani adalah suatu dosa, walaupun kita sudah menikah. Suka menyalahkan orang lain adalah suatu kelemahan yang lain. Problemnya ada pada diri kita sendiri. Bukan pada orang yg kita salahkan itu.

Langkah 2 : Jujur
Ibrani 4: 12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Kita harus punya hati yang terbuka, karena kita terbuka di mata Tuhan.

“ Terbuka merupakan rahasia kita bisa dipulihkan oleh Tuhan “

Tanpa keterbukaan, tidak mungkin ada pemulihan. Akuilah segala dosa yang pernah kita perbuat di hadapan Tuhan, jangan sampai tangan Tuhan menekan kita sampai kita mengaku. Jika Tuhan menekan kita, maka harga yang harus kita bayar sangat besar. Kehilangan mata pekerjaan (mata pencaharian) dan kehilangan orang yang sangat kita kasihi bisa merupakan harga yang harus kita bayar, karena Tuhan sudah menekan kita untuk mengaku dosa dan kembali kepada-Nya.

Langkah 3 : Ada Tindakan Iman
Ada langkah iman untuk mengambil kasih karunia. Kita berani melangkah untuk menyentuh Tuhan dengan iman. Harus ada tindakan iman dari diri kita sendiri, sehingga terjadi pemulihan.

Sebenarnya ada satu ayat yang menguatkan pernyataan ini, tidak terdengar jelas oleh saya.

No comments: